KETIKA ANGIN BEGITU LEMBUT MEMBELAI ,desirannya menyentuh sukma,begitu lembut ! .. sebuah catatan "Tembakau Untuk SrintiL " hmmmm

Kamis, 27 Desember 2012

Belajar Sablon kaos

 Berniat untuk bisnis & belajar sablon kaos. Langsung aja ya…


 Proses pertama kali ketika anda memutuskan untuk menyablon kaos adalah Memilih dan Mempersiapkan Screen ( mesh atau ukuran lubang tepat untuk pencetakan di kaos ) atau kain saring,  
 



Bahan2nye ini sob  :

1. Screen (kain gasa terbuat dari Polyster/Nylon)
2. Rakel (alat sapu terbuat dari karet sintetis)
3. Obat Afdruk (cairan kental/emilsion)
4. Mika (alat pemoles obat afdruk)
5. Sinar Matahari/Kotak Lampu (penyinaran saat mengafdruk)
6. Busa (untuk mengepress film pada screen)
7. Semprotan Air (pengembang gambar hasil afdruk)
8. Meja Sablon
9. Tinta/Cat (khusus sablon)
     Beberapa peralatan pendukung. Seringnya kita lebih banyak membutuhkan beberapa peralatan pendukung agar menyablon lebih mudah dan cepat. Banyak perlatan yng kadang tak terpikirkan malah bisa membantu proses menyablon ini.

   Pertama sekali dalam proses sablon kaos adalah pemahaman tentang screen atau kain saring :
 Bingkai atau frame Screen ada yang terbuat dari alumunium dan kayu.
 Screen dengan bingkai alumunium lebih tahan lama daripada bingkai kayu, apalagi setelah dicuci berulang kali.
 Screen aluminium biasanya sedikit lebih mahal dari screen kayu dengan ukuran mesh yang sama. Jika kita berencana untuk menggunakan screen lebih dari satu kali, screen alumunium adalah pilihan yang tepat. Dan juga lebih mudah untuk dicuci dari screen kayu.
 Faktor utama lain untuk dipertimbangkan adalah ukuran mesh atau lubang screen. Ukuran mesh mengacu pada kerapatan dari pori-pori kain di screen. Semakin besar ukuran mesh berarti ukuran lubangnya semakin kecil dan Ukuran mesh yang lebih kecil berarti lebih longgar pori-porinya sehingga tinta lebih mudah tembus melewati screen. Screen yang yang padat mesh-nya akan memungkinkan kita untuk mencetak desain dengan detail yang lebih halus.
Untuk mencetak pada media kaos, biasanya menggunakan sebuah screen dengan ukuran mesh 36 atau 48.

  Setelah telah memilih screen, hal penting pertama yang harus dilakukan adalah mencucinya dengan air. Juga yang penting adalah mengetahui sisi dari screen. Bagian belakang yang datar pada scrren kita sebut sebagai “Sisi cetak” atau “sisi kertas” dan bagian depan screen, yang condong masuk ke dalam bingkai bibir, disebut sebagai “Sisi rakel”.
Membuat filmnya :
 Film Kalkir / Vellum Paper

   Sebenarnya istilah ini sedikit rancu karena sejatinya hanya disebut film / klise, namun untuk membedakannya dengan jenis film / klise lainnya ( mis ; untuk photo ), maka dikasih embel – embel sablon. Fungsi dari film / klise ini adalah untuk memblok cahaya yang masuk saat penyinaran sehingga obat afdruk yang peka cahaya tersebut hanya bereaksi terhadap bidang yang terekspos sinar saja. Bila obat afdruk ini bila terkena paparan sinar dalam waktu yang cukup maka ia akan mengeras dan bersifat seperti sebuah lapisan yang dapat menahan cairan untuk merembes melaluinya, sehingga anda mungkin dapat mengerti sekarang bahwa tinta hanya dapat melalui lubang yang telah kita ciptakan melalui proses Stencil / Afdruk yang telah kita bahas diatas.

 Ada banyak media dan teknik pembuatan film / klise sablon yang dapat anda gunakan. Namun pada intinya, film / klise sablon yang paling bagus adalah film yang terbuat dari bahan yang transparent dan setelah diprint ( baik oleh printer laserjet ataupun inkjet ) dapat menghasilkan gambar / image yang hitam solid.

 Untuk hasil yang terbaik, mungkin anda dapat mempertimbangkan untuk membuat film / klise repro, dimana jenis film semacam ini selalu digunakan untuk pencetakkan dengan mesin offset ( mesin cetak besar ). Para praktisi industry konveksi yang berpengalaman selalu menggunakan film / klise jenis ini karena hasilnya yang konsisten dan dapat menghasilkan detail yang lebih sempurna. Kelebihan dari film ini adalah tingkat presisinya yang tinggi karena tidak mengalami banyak penyusutan saat diprint, selain itu hasil printnya juga hitam solid sehingga menjamin tidak adanya detail yang hilang dari design yang telah anda buat ( terutama untuk design separasi / raster / pisah warna yang banyak ). Kekurangannya adalah anda tidak dapat membuatnya sendiri ( karena invest mesinnya sangat mahal – kagak pake printer biasa adek – adek yang manis ), jadi anda perlu mencari tempat khusus yang menyediakan jasa pembuatan film / klise repro ini ( note : mungkin hanya ada di kota – kota besar ). O ya, biaya pembuatan film jenis ini juga cukup mahal, biasanya dihitung per cm 2.

Film Transparency

 Ada juga solusi yang cukup terjangkau dan hasilnya lumayan OK. Anda dapat menggunakan vellum / kertas kalkir, bisa juga pake yang berbahan polyester, atau kalau memungkinkan anda dapat mencoba untuk menggunakan plastik transparasi ( biasa digunakan buat presentasi pake OHP / proyektor ). Yang penting anda ingat kedua syarat ini, background harus transparent & hasil print hitam solid. Ngeprintnya bisa pake printer laserjet ( lebih bagus hasilnya ) atau pake printer inkjet.

TIPS :
Bisa juga menggunakan kertas HVS biasa, setelah diprint, anda bisa mengolesinya dengan minyak goreng biasa ( dibaliknya yah, jangan dipermukaan yang ada hasil printnya ) sampai tuh kertas berubah jadi transparent. Sangat tidak dianjurkan untuk menggunakan metode ini buat cetakkan separasi atau yang memerlukan detail tinggi.

sisi kertas atau sisi cetak

    Langkah selanjutnya dalam proses sablon kaos adalah mempersiapkan Desain dan film sablon.
 Dalam proses ini anda membutuhkan desain gambar yang nantinya akan dicetak menjadi film sablon.
 Ambil warna backgroundnya.
        Biru, Hitam, Putih dan merah.
 Warna biru kita anggap background saja atau dalam hal ini kita anggap warna dasar kaos.
 Jadi kita hanya perlu membuat film sablon menjadi 3 warna saja, yaitu :
       Putih, Hitam dan merah. 
 Pisahkan warna2 yang akan dicetak dengan software pengolah gambar seperti adobe photoshop
 Print masing2 bagian warna yang sudah dipisahkan tersebut dengan warna hitam yang solid.
  cara membuat desain untuk screen sablon bisa diliat di link sahabat yang satu Basrul Yandri Link Sahabat blogger
 Kalau sudah dicetak kita tinggal menggunakannya untuk membuat afdruk di screen.

   membuat afdruk untuk sablon. Ikuti langkah2nya sebagai berikut :

     Pertama-tama Yang kita lakukan dalam belajar membuat afdruk sablon yaitu :
 - membersihkan screen (ini dilakukan jika screen yang akan digunakan sudah pernah dipakai sebelumnya).
 Setelah bersih dan kering oleskan obat afdruk (misalnya : Ulano 133) dengan merata keseluruh bagian screen.
 - keringkan menggunakan hairdryer kira kira 1 menit.
 - Tempelkan cetakan film sablon di bagian luar screen, diikuti dengan kaca 5 mm. (dalam bentuk print laser dikertas kalkir atau bila menggunakan kertas HVS pada bagian belakang dioles dengan minyak goreng dulu)
     Pada bagian dalam screen beri busa yang lebarnya  sama dengan kain screen (bukan selebar frame screen-nya, agar busa bisa masuk ke dalam screen).
 - ikuti lagi dengan triplek kayu untuk menekan busa.
     Jadi urutannya : Triplek, busa, screen, film sablon, kaca.
 - Jemur dibawah sinar matahari lebih kurang 20 detik. (Posisi kaca ada diatas) setelah itu guyur dengan air. Semprot menggunakan spray berisi air sampai benar benar berlubang, guyur lagi dengan air. Dan jemur hingga kering.
     Afdruk sablon sudah siap anda gunakan
  gambar here by Link sahabat
 Tips :
 1. Gunakan printer laser atau fotocopy laser untuk hasil afdruk yang maksimal.
 2. Jangan terlalu lama menjemur dibawah sinar matahari karena bila terlalu lama akan terlalu keras dan tidak bisa berlubang bila disemprot.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

free download via Srintil click here

4shared.com - Free file sharing and storage